0 comments

Mengapa Harus Mengumandangkan Adzan pada Bayi yang baru Lahir???Berikut Penjelasannya



Berdasar pada penelitan Mahasiswa Kampus Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, As’ad Syamsul Arifin mengungkap ada jalinan pada nilai edukasi serta dampak adzan di telinga bayi baru lahir. Dalam riset yang berjudul “Nilai-Nilai Mendidik dalam Hadits Nabi : Studi Analisa Pada Hadits Nabi mengenai Adzan di Telinga Bayi” dijelaskan kalau hadits mengenai adzan di telinga bayi yang baru lahir memiliki kandungan hikmah serta nilai-nilai pendidikan agama pada anak, terlebih sekali pendidikan tauhid serta pendidikan beribadah. 


Dalam riset itu juga dijelaskan kalau adzan bisa memberi efek positif untuk bangun kecerdasan spiritual pada anak. Pasalnya waktu bayi adalah saat keemasan yang dapat dapat terima info dengan gampang, serta info keagamaan yang di sampaikan lewat adzan yang disenandungkan ketika anak lahir bakal terserap dengan baik serta lalu info yang tersimpan didalam otak anak itu bakal mencuat kembali saat ia alami atau pelajari agama Islam di waktu ia telah mulai dapat berhubungan dengan sekitar lingkungan, hingga ketika itu anak bakal gampang menangkap info kelanjutan mengenai agama itu. 


As’ad Syamsul Arifin menyampaikan, Anak mulai sejak dilahirkan sebenarnya yaitu adalah mahluk yang jenius serta telah harusnya untuk orangtua untuk memberi semua info yang berguna untuk anak supaya kejeniusan itu tak terpupus. Di antara keutamaan syariat Islam terlebih untuk umat Islamnya sendiri, adalah kalau syariat Islam sudah menerangkan mengenai seluk beluk hukum serta beberapa basic pendidikan yang terkait dengan anak. 


Dengan hal tersebut seseorang pendidik akan melakukan keharusan pada anak dengan cara terang. Sungguh adalah keniscayaan untuk setuap orang yang bertanggungjawab pada permasalahan pendidikan untuk melakukan kewajibannya dengan cara prima sesuai sama prinsip-prinsip yang sudah diletakkan oleh Islam serta yang digambarkan oleh pendik pertama, Nabi Muhammad SAW. 


Seyogyanya keharusan mendidik anak harusnya diawali mulai sejak saat dalam kandungan sebelumnya anak itu lahir ke dunia, bukanlah hanyya dikerjakan sesudah ia dewasa. Mendidik anak sesudah dilahirkan serta berumur dewasa disebutkan banyaknya ulama telah masuk dalam kelompok “terlambat”. Mereka, beberapa ulama serta beberapa orang sholih telah jauh-jauh hari mulai pikirkan bagaimana mendidik anaknya nantinya mulai sejak sebelumnya pernikahan. Satu diantaranya dengan memastikan calon pasangan yang sholeh/sholehah. Harapannya, sudah pasti supaya anaknya kelak bisa jadi orang yang sholeh/sholehah juga.
Share this article :
Share on FB Tweet Share on G+ Submit to Digg
Pinterest
Copyright © 2011